Kamis, 31 Mei 2012

Cara Mudah Ukur Piston Mentok Ke Klep, Pakai Spidol Anti-Mentok!

  Warnai piston pakai spidol non-permanen

Sabar, itu bukan tipe spidol. Tapi, mengukur piston mentok ke klep atau tidak, bisa pakai spidol. Apalagi jika sudah terjadi ubahan kem atau klep. Jadi, ketika overlaping atau ketinggian lift klep, bisa terdeteksi.

Kok spidol? Yup! "Spidol ini dipakai buat melapisi permukaan piston. Sehingga ketika klep bersentuhan dengan piston, akan menimbulkan bekas. Logikanya, kan spidol bisa nempel pada benda," kata Muhammad Ihsan yang punya bengkel di Jl. Puspa Lubis, Sawah Waru, Kuningan, Jawa Barat.


 Penasaran metode pengukurannya dong! Pertama, buka kepala silinder. Setelah itu, oleskan spidol pada permukaan seher. “Gunakan spidol non-permanen. Jadi, ketika bersentuhan, noda spidol bisa melekat ke klep,” saran Babeh, sapaan karib Ihsan.


Kelar mengoleskan spidol ke piston, pasang lagi kepala silinder kebalikan dari membuka. Termasuk, gigi sentrik dan rantai ketengnya. Jika sudah, lakukan langkah kompresi lewat cara putar magnet hingga posisi top.


"Bisa lakukan hingga dua kali putaran top piston. Buat pastikan klep ex itu bersentuhan atau tidak,” wanti Babeh lagi. Setelah proses itu dilakukan, kini tinggal bongkar kembali head silinder. Lalu, lihat apa ada bekas spidol nempel di klep.


Jika ada payung klep yang membekas spidol, itu artinya ada klep yang mentok ke piston. So, piston pun kudu dipapas. Cara ini  bisa terus dilakukan hingga tak ada tinta spidol yang membekas di payung klep. (motorplus-online.com)


Cara Memilih Ban Motor


BAGI sebagian besar pengendara sepeda motor mungkin kurang memperhatikan hal yang satu ini, yakni ban.
Padahal sebenarnya ban sangat berpengaruh terhadap kenyamanan dan tentunya keamanan dalam berkendara.
Penggunaan ban yang tepat dapat membuat pengendara aman dan nyaman dalam berkendara.
Hal yang penting dalam memilih ban adalah; ukuran/lebar, jenis, dan motif.
Ukuran atau lebar ban harus disesuaikan dengan kendaraan dan tujuan.
Penggunaan ban dengan lebar yang kecil tentu saja memiliki bidang yang bergesekan dengan jalanan lebih kecil, yang artinya gaya gesek yang terjadi lebih kecil.
Sehingga tenaga dari sepeda motor tidak banyak yang habis dalam pergesekan.
Namun, karena kecilnya bidang gesek ini, maka akan beresiko motor gampang terpeleset jika melewati jalan yang berbatu atau tidak rata.
Sebaliknya, dengan ban dengan tampak yang lebar sepeda motor cenderung lebih stabil, walaupun banyak tenaga yang terbuang karena besarnya gaya gesek ban dan jalan.
Jenis ban juga mempengaruhi keamanan. Ban kering atau ban basah? Untuk amannya, pilihlah ban basah, mengingat cuaca di Indonesia sekarang sedang tidak stabil, dapat terjadi hujan kapan saja.
Karena penggunaan ban kering di saat hujan sangat berbahaya. Ini disebabkan karena ban tidak dapat “mencengkeram” jalan dengan baik saat kondisi jalanan basah.
Karena itu juga, penggunaan ban kering saat jalanan basah atau licin juga berisiko terpeleset saat berbelok dengan rebahan yang cukup rendah.
Penggunaan ban basah saat kering juga tidak optimal. Karena bidang ban yang menapak ke jalanan lebih kecil karena banyak alur yang digunakan untuk “membuang” air.
Namun, penggunaan ban basah saat kondisi jalanan kering jauh lebih aman daripada penggunaan ban kering saat hujan.
Kondisi kompon ban juga harap diperhatikan. Karena pada umumnya orang mengganti ban saat bannya sudah “habis” atau “gundul”, padahal terkadang saat ban belum habis sementara komponnya sudah keras, sehingga “cenkeraman” ban ke jalanan sudah tidak optimal lagi.
Untuk memeriksa kompon, dapat menggunakan metode yang sederhana, yakni tekan-tekan ban dengan kuku jari, apakah masih cukup lembut? dan apakah ban tersebut cepat pulih kembali setelah “dilukai” dengan kuku tadi?
Hal lain yang dapat dijadikan parameter untuk penggantian ban adalah adanya keretakan pada karet ban (getas). Hal ini biasanya terjadi karena perubahan suhu yang cukup jauh. Misalnya saat motor diparkir di bawah terik matahari, maka suhu karet ban akan naik.
Lalu kita melewati jalanan yang tergenang air, nah ban yang panas tersebut seketika “tersiram” oleh air yang suhunya jauh lebih dingin. Hal ini yang memicu pecahnya karet (getas).
Motif, cukup diperhatikan oleh kalangan fashion otomotif. Tapi jangan sampai salah memilih ban hanya karena motif. Motif alur yang ada di ban mempengaruhi kinerja ban saat melewati jalanan berair, alur tersebut berfungsi untuk menyimpan air dan membuangnya sehingga bagian ban lain dapat menapak di jalanan dengan sempurna.
Sedangkan ban “slick” yang tidak mempunyai alur, sebaiknya tidak digunakan untuk jalanan berair atau basah, karena saat melintasi genangan air, ban tidak bersentuhan langsung dengan jalanan, namun “dibantali” dengan genangan air tersebut, sehingga rentan untuk “terpeleset”.
Selain itu, juga terdapat jenis alur bidirectional dan unidirectional. Ban bidirectional dapat digunakan dalam dua arah (orientasi), ke arah depan dan ke belakang. Sehingga motif alurnya cenderung simetris secara vertikal.
Ban ini biasanya didesain untuk penggunaan normal sehari-hari. Sementara ban unidirectional hanya dapat digunakan untuk satu arah (orientasi), tetapi ban jenis ini biasanya memiliki performa yang lebih baik dalam “membuang air”.
Karena di sepeda motor tidak ada kemungkinan memasang roda terbalik, lebih disarankan untuk menggunakan jenis ban unidirectional. Beda halnya dengan kendaraan roda empat, mobil, ban unidirectional cukup merepotkan, karena ban yang sudah terpasang di pelek untuk roda sebelah kanan tidak dapat langsung di gunakan untuk sebelah kiri, karena “arah” ban-nya akan terbalik.
Kasus ini biasanya terjadi pada ban serep. Karena biasanya persediaan ban serep hanya satu, sementara kita tidak dapat memprediksi roda sebelah kiri atau kanan yang akan digantikan.

[SIMPLE] MELAKUKAN STOPIE DAN BURNOUT


stoppie: kecepatan motor sktar 30-35km/jam,lalu rem depan di tarik sekuatnya di ikuti posisi badan maju ke depan.ini di butuhkan latihan.
fungsinya badan di tarik ke depan utk membantu beban kendaraan di alihkan semua ke depan,shg beban kendaraan bagian belakang lebih ringan.
-setelah roda belakang terangkat,tekanan rem depan km kurangi.
-kalo yg sudah expert,waktu stoppie roda depan masih bisa berjalan sktar 10meter dari titik ban blkang mulai terangkat.
kecepatannya di tambah.mungkin 50km/jam (EXPERT ONLY !!!!!!!!) jgn menirunya jika belum benar2 menguasainya.
-Kalo burn out sih lebih mudah di banding stoppie.
caranya: tekanan udara ban depan di kurangi utk membantu daya lengket ban di aspal.
-tarik rem depan sekuatnya di ikuti tarik handle kopling.
-masukkan gigi 1
-lepaskan handle setengah kopling
-pd waktu setengah kopling,putaran mesin km tingkatkan sampai km merasakan roda belakang mulai berputar sedikit.
-waktu roda mulai berputar, km tambah lagi putaran mesinnya lalu lepaskan kopling.
-lalu pertahankan putaran mesin tsb
-Burn out akan lebih mudah jika power motor mencukupi.yg di utamakan adalah torsi.semakin besar torsi motor tsb,akan lebih mudah burn out.
-km naikkan pilot jet karburator 1 step utk meningkatkan torsi.

Rabu, 30 Mei 2012

Bahan Bakar Air (Electrolyzer)

Mendengar perbincangan RRI hari ahad pagi, membahas tentang penemuan bapak Boy, Voll Johanes Bosco, seorang pegawai RRI Palu, Sulawesi Tengah. Penemuan Bapak Boy ini adalah menggunakan air sebagai campuran air untuk bahan bakar kendaraan motor bensin. Campuran yang sampai kini sudah di teliti adalah campuran 4:1, yaitu 4 bagian air dan 1 bagian bensin. Dengan campuran itu, sepeda motor mampu berjalan sejauh 247 kilometer. Motor yang menggunakan bahan bakar seperti ini sudah tidak menggunakan karburator untuk pengatur bahan bakar dan udaranya. Fungsi karburator sudah digantikan oleh sebuah alat yang di sebut sebagai Reaktor bahan bakar. Didalam reaktor ini terjadi reaksi antara air dan gas buang kendaraan yang mengandung CO dan CO2, sehingga menghasilkan gas methane (CH4). Gas methane inilah yang digunakan untuk menggerakkan motor tersebut sebagai bahan bakar. Suhu reaktor bahan bakar itu mencapai 150 sampai 200 derajat celcius ketika bekerja, Untuk menjalankan reaktor tersebut, panasnya diambil dari gas buang. Proses pencampuran gas metan dari hasil reaksi dan bensin terjadi sudah dalam fase gas. Bisa di bilang motor ini menggunaan bahan bakar gas walau tidak secara langsung. Kendaran hasil modifikasinya sudah digunakan oleh walikota Palu untuk kegiatan sehari-hari. Penelitian Bapak Boy ini sudah mendapat perhatian dari pemerintah daerah kota palu, terbukti dengan dibuatkan sebuah laboratorium untuk penelitian Bapak Boy ini serta dukungan dana dari APBD untuk penelitian. Menurut pak Boy, untuk membuat reaktor bahan bakar membutuhkn dana tak lebih dari 50 ribu rupiah, sekitar 30 sampai 40 ribu. Sebuah investasi yang cukup berharga untuk penghematannya.

Gas hasil buangan dari kendaraan ini adalah uap air dan oksigen, jadi bersih untukl lingkungan, bahkan bermanfaat untuk menambah jumlah oksigen dalam udara

Penemuan ini tentu saja akan menjawab masalah kebutuhan energi dunia yang masih tergantung dengan bahan bakar fosil, walau sekarang sudah banyak dikembangkan energi alternatf. Bisa dibayangkan jika teknologi ini sudah mampu diterapkan pada kendaraan bermotor, berapa banyak penghematan bahan bakar yang bisa dihemat, sekitar 80 % dari kebutuhan biasa,

Dari perbincangan kemarin juga sudah banyak yang menyarankan untuk segera mempatenkan penemuannya itu, paling tidak di tingkat nasional sehingga tidak dibajak oleh para pencuri ide untuk meniru produk buatannya tersebut. Bahkan jika memungkinkan, dipatenkan di tingkat dunia. Hasil penelitian ini tentu akan merubah tingkat konsumsi orang terhadap bahan bakar, terutama bensin. Yang jadi pertanyaanku sekarang adalah: reaksi ini memanfaatkan hasil reaksi air dan gas buang yang mengandung CO dan CO2 untuk menghasilkan gas metan, lalu ketika setelah reaksi, gas buangnya akan menjadi uap air dan oksigen, lalu darimana nanti untuk mendapatkan gas buang yang mengandung CO dan CO2 itu untuk reaksi selanjutnya? lalu panas gas buang setelah melalui proses tadi setara dengan panas gas buang dari mesin bakar bensin biasa sehingga masih mampu digunakan untuk reaksi selanjutnya didalam reaktor bahan bakar?

wah, sepertinya masih harus banyak bertanya pada penemuya atau paling tidak melihat hasil penelitiannya itu ya..hmm. kapan ya bisa

Oh ya mungkin yang dibuat oleh bapak Boy sama dengan yang dikembangkan Mr. Pantone seperti pada gambar bawah.

Skema Reaktor Bahan Bakar Air
 Mesin Genset Yang telah dirubah menggunakan teknologi Multi carburator Pantone

Bagaimana Cara Dasar melakukan Burnout dengan Sepeda Motor

 

Mengendarai sepeda motor sangat menyenangkan, melakukan trik akan lebih menyenangkan. Ada banyak berbagai cara untuk belajar dan lakukan, salah satunya adalah burnout dan yang satu ini sangat mudah dipelajari daripada wheelie dan stoppie, mari kita ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk lebih jelasnya:

  1. Nyalakan motor dan standbye di gigi dua.
  2. Menarik rem depan dan kopling terus.
  3. Gunakan ibu jari kanan Anda dan memutar gas, sementara sisanya empat jari berpegangan pada rem depan dan jari kiri meremas kopling terus, naikan gas sekitar 7000-8000 RPM.
  4. Pastikan untuk berdiri kokoh di kaki Anda (jika Anda masih belajar melakukan hal yang berdiri ini pertama) semua kaki Anda menyentuh tanah, dengan membentuk hurup A dengan kaki Anda sehingga paha atau lutut terus menahan sepeda motor jika terlalu banyak ke kanan atau terlalu banyak ke kiri.
  5. Perlahan-lahan mulai melepaskan kopling sambil menjaga rem depan yang digenggam erat. Anda akan merasakan ban belakang mulai berputar, tetapi Anda tidak akan pergi ke mana pun selama Anda terus menggenggam rem depan.
  6. Terus mempercepat gas, Anda akan membuat banyak asap. Setelah selesai, tarik di kopling atau melepaskan gas dengan ibu jari kanan Anda

Akselerasi Motor Ini 0-100 Km/Jam Tembus 0,7 Detik!

 

F: Gulf Top Fuel Drag Bike (motorbeam)

NEW DELHI – Bila ada penyematan sepeda motor tercepat di kolong jagat, sepeda motor ini pantas mendapatkannya. Adalah Gulf Top Fuel Drag Bike, atau Gulf Dragster yang mencatatkan rekor akselerasi tercepat untuk sebuah sepeda motor.

Dragster ini memproduksi daya 1500 tenaga kuda yang hadir dari mesin 1.585cc. Mesin ini masih dipadukan dengan HPS 2.1 RC supercharger yang mampu mendongkrak tenaga.

Sepeda motor super ini tidak menggunakan bensin biasa, tapi menggunakan pencampuran 85 persen nitromethane dan 15 persen methanol. Bahan bakar dikiriman melalui sistem injeksi dengan konsumsi bahan bakar sangat boros yakni 57 liter per mil.

Dengan spesifikasi tidak normal tersebut, dragster ini mampu berakselerasi dari 0 sampai 100 km/jam hanya dalam 0,7 detik dan meraih kecepatan maksimal 400 km/jam hanya dalam enam detik.

Angka maksimal tersebut membuat performa dan komponen mesin benar-benar berkerja berat. Perbandingannya, satu busi hanya bisa dipakai dalam jarak 402 meter.

Pengiriman tenaga mesin melalui kopling yang dirancang khusus dan kemudian ke gearbox kedua sebelum disalurkan ke roda. Garpu depan menggunakan milik Suzuki GSX-R 1000 dan posisi sangat rendah, Bagian depan stang berjarak cukup jauh dari tempat duduk.

Dudukan kaki belakang diposisikan hampir di ujung sepeda motor. Meskipun motor ini tidak terlihat praktis dalam penggunaannya, setidaknya ada prestasi yang diukir sebagai kendaraan darat tercepat.
(zwr)
BEBERAPA ISTILAH DALAM DUNIA BALAP
1. Overtaking
Aksi Pembalap dalam menyalip pembalap lain.
2. Overlaping
Aksi dalam menyalip pembalap lain yang berselisih 1lap/putaran atau juga lebih.
3. Wheelie
Aksi si pembalap dalam mengangkat roda depan sambil melaju.
4. Stopie
Aksi sipembalap dlm memainkan rem depan dengan mendadak sehingga roda belakang terangkat.
5. (RWS) Rear Wheel Steering / Sliding
Memainkan traksi ban belakang sehingga terlihat seperti membelok dg roda belakang.
6. Late Braking
Mengerem dalam dan sangat mendadak saat hendak memasuki tikungan.

MENGENAL ISTILAH DI DALAM SIRKUIT
Pembalap pemula, tak hanya dituntut skill membalap untuk memulai balapan. Ada ilmu lain yang harus dipelajari. Salah satunya, pengenalan terhadap istilah-istilah yang berada di sirkuit hingga bendera serta regulasi. Di edisi ini, fokus dulu seluk-beluk di dalam sirkuit. Istilah lainnya, tunggu di lain waktu.
1. PADDOCK AREA.
Tempat yang paling steril di balapan. Disinilah semua pelaku balap berada. Mulai pembalap, manager tim, mekanik hingga motor balapnya. Menjadi tempat paling steril karena di sinilah mereka merancang strategi hingga ubahan setingan pada motor. Pada tim papan atas, paddock dibagi menjadi beberapa petak yang terdiri tempat motor, tempat pembalap istirahat dan tempat terima sponsor dan wartawan.
2. PIT AREA.
Jalanan yang dilalui pembalap sesaat meninggalkan paddock untuk menuju lintasan balapan. Di sini disediakan dua pintu. Pit in, sebagai jalan pembalap untuk memasuki paddock selepas balapan dan pit out digunakan pembalap untuk memasuki lintasan balap. Pit area ini juga digunakan sebagai tempat untuk menservis motor balap yang bermasalah di tengah balapan terakhir, mekanik boleh membetulkan motor di area ini.
3. PIT LINE
Selain Pit Area,ada juga Pit Line.Letaknya segaris dengan Pit Area.Di Sentul besar,bisa dilihat dengan garis kuning.Di garis ini,para marshall pengibar bendera berdiri .Tugas mereka mengawasi dan mengamankan motor pembalap lalu lalang di depan Pit Area.
4. START
Tempat pembalap berkumpul untuk memulai kompetisi balap.Biasnya tempatnya tidak jauh dari Pit Out.Tak jauh dari tempat start selalu ada lampu start.
5. LAMPU START
Bentuknya mirip dengan lampu lintas. Cuma perbedaannya ,bila lampulalu lintas menunjukkan warna merah berarti berhenti dan hijau jalan.Sejak lima tahun lalu,start dimulai jika lampu merah padam.
6. FINISH
Ditandai dengan sebuah garis. Di sirkuit besar Sentul, lokasi garis start dan finish bisa beda. Tapi, di trek dadakan dan trek kecil seperti Kenjeran, garis start dan finish jadi satu.
7. STARTING GRID
Ditandai dengan angka-angka. Menunjukkan posisi pembalap di angka berapa saat balapan. Angka ini didapat dari hasil qualifikasi sebelumnya. Makin cepat catatan waktunya saat qualifikasi, maka dialah yang berhak start dari grid pertama.
8. QTT Qualifying Time Trial.
Pembalap diberikan waktu beberapa menit untuk mengitari sirkuit guna mendapatkan waktu tercepat. Misalnya selama 30 menit, pembalap boleh melintasi sirkuit berapaun dia suka. Sekali, dua kali atau bahkan 10 kali asal waktunya masih di dalam 30 menit tadi. Pembalap diperbolehkan keluar masuk paddock untuk mengatur setingan motor. Waktu terbaik, berhak start di grid pertama.
9. WAITING ZONE
Tempat pembalap berkumpul sebelum menuju ke garis start, setelah dipanggil petugas.
1o. HIGH SPEED CORNER
Tikungan kecepatan tinggi. Bentuknya membulat yang memungkinkan pembalap gantung gas melintasi tikungan ini. Sebutan rolling speed sering dipakai disini.
11. R
Sebutan top untuk semua tikungan. R diambil dari kata Radius. Penyebutan ini berlaku untuk semua tikungan. Makanya, ada R1 dan seterusnya.
12. STRAIGHT
Trek lurus. Sering dijumpai di antara R terakhir dan R1. Tempat paling favorit untuk melakukan overtaking (mendahului lawan). Disini juga bisa dilihat kemampuan motor mana yang unggul di trek lurus. Tapi belum tentu jago menikung.
13. WHITE LINE
Garis putih di lintasan. Hanya ada di sirkuit internasional. Tempatnya di dalam perlintasan berdekatan dengan bibir lintasan. Fungsinya memberi guidance untuk menentukan racing line (jalur alap) yang benar. Jug abates pandangan alias kira-kira dari pembalap saat melaju.
14. GRAVEL
Ada di luar sirkuit. Hamparan pasir, batuan kecil atau kerikil. Berfungsi sebagai penghalau kecepatan motor yang keluar dari sirkuit agar tidak menghantam pagar pembatas sirkuit.
15. CHICANE
Lintasan berbentuk huruf S. letak biasanya diantara straight atau trek lurus. Fungsinya untuk meredam kecepatan dan sekaligus ketangkasan. Di lintasan ini, pembalap diuji gerakan pinggulnya. Sehingga tidak terjadi kecepatan tinggi dan malah berubah seperti seni tari.
16. KERB
Terdapat di tepian lintasan balap. Biasanya di daerah tikungan. Berbentuk gundukan gerigi dibari tanda cat warna-warni. Fungsi utamanya sebagai tepian akhir mendorong kendaraan kembali ke dalam racing line. Itu jika motor terlalu out akibat kecepatan. Kerb selalu lebih ngegrip daripada aspal. Akan Manahan kendaraan keluar lintasan.
17. HAIRPIN CORNER
Disebut juga tikungan tusuk konde. Karena bentuknya seperti konde ibu-ibu pejabat. Di balap Tanah Air disebut tikungan balik badan. Tikungan mati yang memaksa pembalap mengerem habis. Bahkan, tidak jarang harus menurunkan kaki. Sering ditemui sirkuit dadakan. Di sirkuit internasional, tikungan ini tetap ada, tapi radiusnya lebih besar. Sesuai besarnya sirkuit.
18. CHAMBER
Lintasan yang miring. Biasanya terdapat di tikungan. Makanya disebut tikungan chamber. Fungsinya mempermudah pembalap melewati tikungan tersebut meskipun dengan kecepatan tinggi, tetap di jalur.
19. RACE DIRECTOR ROOM
Tempat pimpinan lomba berada. Di balap nasional dikenal sebagai kamar hitung. Di sinilah seluruh balapan dipantau. Mulai catatan waktu, urutan pembalap, hingga gambar yang terhubung dengan kamera jump start dan gerak-gerik pembalap.
20. KAMERA JUMP START
Letaknya di pinggir lintasan di sepanjang starting grid. Fungsinya, memantau pergerakan setiap pembalap saat start. Untuk mengetahui apakah ada pembalap bergerak sebelum lampu start padam. Bila pembalap bergerak sebelum lampu start padam, maka dikategorikan jump start atau nyolong start. Pembalap akan diberikan ganjaran dengan hukuman pemotongan waktu.
20. LAP BOARD
Papan bertuliskan angka-angka yang ditunjukkan pada setiap pembalap melintasi garis start. Papan ini menunjukkan sisa lap balapan yang harus dilalui oleh pembalap. Misalkan angka 12, maka pembalap masih harus mengitari 12 sirkuit sebanyak 12 kali. Balapan angka berakhir jika pada lap board menunjukkan tulisan LAST LAP. Ini berarti balapan hanya menyisakan satu lap lagi sebelum bendera finish bermotif kotak hitam putih dikibaskan.
21. SCRUTTINEERING
Tempat memeriksa motor sesudah balapan berlangsung. Untuk mengetahui apakah motor yang digunakan balapan sesuai aturan teknis balap. Apabila melanggar, maka motor akan didiskualifikasi dan hasil yang dicapai selama balapan dianggap hangus.
22. PODIUM
Tempat penghormatan bagi pembalap yang menjadi juara untu terima tropi dan hadiah. Podium internasional diisi oleh tiga pembalap. Di balapan nasional, podium juara diisi oleh lima pemenang terbaik.
23. TRIBUN
Tempat duduk dengan posisi seperti sawah terasering. Lokasinya di pinggiran sirkuit. Tempat ini disediakan buat penonton yang ingin melihat balapan. Di tempat ini juga biasanya tamu dan undangan melihat jalannya lomba.
24. TRANSFONDER
Sebuah alat yang diletakkan pada setiap motor balap. Alat ini mengirimkan sinyal pada komputer yang ada di kamar hitung ketika motor melewati garis finish. Di garis finish sudah ditanam sebuah receiver yang mencatat data yang dikirim transfonder. Data itu diterjemahkan dalam catatan waktu yang dihasilkan motor balap setiap melintasi garis finish. Dari situ diketahui motor siapa yang tercepat.
25. CONFERENCE PRESS ROOM
Tempatnya para juara balapan berkumpul setelah turun dari podium juara. Di sini mereka menceritakan secara singkat jalannya perlombaan pada wartawan dan pembalap. Terbuka juga sesi tanya jawab antara wartawan dan pembalap.
 
TANDA-TANDA BENDERA
1. Green Flag/ bendera hijau.
Adalah tanda bahwa balapan sudah siap untuk dimulai atau siap dilanjutkan apabila sebelumnya terjadi penundaan.
2. Yellow Flag/ bendera kuning.
Menandakan sedang terjadi insiden/kecelakaan di lintasan saat balapan sedang berlangsung. Para pembalap wajib mengurangi kecepatan dan dilarang melakukan overtaking di zona berbendera kuning.
3. Red Flag / bendera merah.
Tanda bahwa balapan dihentikan/ditunda.
4. Blue Flag/ bendera biru.
Tanda untuk pembalap back marker(paling belakang) yg mengharuskan untuk memberi jalan pada pembalap di urutan depan yg akan melakukan overlaping.
5. White Flag / bendera putih.
Tanda bahwa telah terjadi perubahan cuaca (misalnya : hujan) para pembalap diperbolehkan mengganti motor(motogp &superbike) dan atau mengganti ban(F1,motogp,supebike).
6. Black Flag/ bendera hitam.
Tanda untuk seorang pembalap yg melakukan pelanggaran fatal dan dikenakan hukuman harus keluar dari balapan/dikualifikasi.

TANDA-TANDA PELANGGARAN.
1. Ride/Drive Through Penalty
Manuver pembalap yg membahayakan pembalap lain . Pembalap yg melakukan pelanggaran ini harus masuk pit lane dan melaju dg kecepatan maksimum 60km/jam.
2. Jump Start
Sebuah pelanggaran dimana pembalap mulai melajukan kendaraannya sebelum lampu merah dipadamkan lampu hijau dihidupkan (nyolong start).
3. Stop And Go Penalty
Pelanggaran yg menybabkan pembalap harus masuk pitlane dan berhenti beberapa detik.
4. Black Flag
Selain merupakan tandabendera, black flag juga merupakn jenis hukuman untuk pembalap yg mengharuskanpembalap tersebut keluar/diskualifikasi.

KAMUS ISTILAH MOTOR BALAP.
1. Aerodinami
Bentuk yg membantu untuk memotong udara di sekitarnya.
2. Akselerasi
Bentuk dalam memacu motor lebih cepat dgn cara menekan gas.
3. Aluminium
Bentuk logam yang beratnya sangat ringan tetapi ini sangat kuat dan erat.
4. Badan
Bentuk penutup plastik yg menutupi sasis dan mesin.
5. Ban
Karet yg menutup roda yg tlah diisikan udara kedalamnya.
6. BHP
Brake Horse Power,Bentuk suatu kesatuan yg digunakan untuk mengukur tenaga mesin.
7. CC
Cubic Capacity (kapasitas kubik), Bentuk kesatuan yg digunakan untuk mengukur mesin.
8. Fairing
Bagian depan dan Samping badan pada motor.(Bodywork)
9. Garpu
Tabung yg berbentuk untuk menahan roda dan stang motor agar tetap berada di tempatnya
10. Gas
Bagian dari motor yg digunakan untuk membuat motor agar bisa melaju lebih cepat ataupun lambat.

[F1ZR] Cara Jetting (Setting Karburator)

Karena masih ada dan malah banyak yang tidak tahu tentang jetting karburator, saya coba ulas lebih lengkap.
Setting karburator dilakukan dengan melakukan adjustment pada :
1. Ukuran pilot jet
2. Ukuran main jet
3. Posisi klip needle jet
4. Setelan bukaan udara
5. Setelan stasioner
Pada bukaan gas 3/4 hingga full yang berperan adalah pilot jet dan main jet. Jadi yang mau nambah top speed, ganti pilot jet dan main jet. Tinggal beli pilot jet dan main jet baru yg ukurannya lebih besar, terus pasang menggantikan yg lama. Ukuran dratnya sama, yg beda adalah ukuran lobang ditengahnya. Jadi tak ada masalah gonta-ganti MJ/PJ asal speknya memang buat karburator yang sama(Mikuni).

Untuk setting irit, optimum atau boros ada pada posisi klip dan setelan stasioner. Bukan pada sekrup bukaan udara. Sekrup udara hanya digunakan untuk mengatur agar pembakaran sempurna (busi warna merah bata).

Jadi tetapkan dulu MJ, PJ dan posisi klip. Posisi klip standard adalah ditengah. Kalau sudah OS 150 – 200 terus mau irit, clip bisa naik ke posisi kedua dari atas. Kalau paling tinggi, khawatir terlalu irit. Kalau irit, blok gampang overheat dan piston-ring bisa macet saat dipake ngebut. Kecuali dipake ibu2 buat ke pasar doang, bolehlah disetel irit habis :) .
Selanjutnya melakukan penyetelan bukaan udara agar campuran bensin-udara hasilnya optimum. Tanda campuran optimum adalah warna busi merah bata(pembakaran hampir sempurna).
Cara penyetelan bukaan udara :
1. Putaran sekrup stasioner searah jarum jam hingga stasionernya tinggi. Memutar spekrup stasioner searah jarum jam menyebabkan needle jet terangkat. Sama dengan membuka gas, membuka gas menyebabkan needle jet terangkat. Kenapa harus tinggi dulu? Karena nanti bukaan udara akan ditutup habis, kalau needle jet tidak cukup terangkat maka mesin jadi mati. Jadi needle jet harus cukup terangkat dulu.


Sekrup stasioner. Putaran searah jarum jam menyebabkan stasioner semakin tinggi. Putaran arah sebaliknya menyebakan langsam/stasioner makin rendah.
2. Putar sekrup bukaan udara searah jarum jam hingga masuk mentok(menutup). Selama diputar, langsam/stasioner akan menurun. Bila mesin jadi mati, buka sekrup udara 2 putar, kembali ke langkah pertama dan tambahkan langsamnya.


Putar sekrup bukaan udara searah jarum jam hingga masuk mentok
3. Putar sekrup bukaan udara berlawanan jarum jam(membuka), secara perlahan-lahan. Amati suara stasionernya(suara knalpot/mesin), stasioner akan semakin tinggi seiring sekrup udara dibuka secara perlahan. Putar terus secara perlahan-lahan, dan berhenti saat stasioner tidak mau naik lagi. Kemudian putar sekrup bukaan udara searah jarum jam sebanyak 1/4 putaran.


Putar sekrup bukaan udara berlawanan jarum jam(membuka)
4. Putaran sekrup stasioner berlawanan jarum jam hingga stasionernya turun. Pilih stasioner yang cocok. Stasioner yang cukup/tinggi menyebabkan mesin responsif tapi boros bensin, stasioner yang kurang/rendah menyebabkan bensin irit tapi jadi kurang resposif(kurang tenaga). Selesai sudah jetting karburator-nya.
Kalau sekrup stasioner sudah dibuka banyak atau sampai habis tapi idle-nya ngga mau turun2, itu tandanya jarumnya menggantung. Biasanya disebabkan setingan kabel gas-nya terlalu boros.


Kabel gas dapat diatur untuk responsif (langsam tinggi dan boros), atau untuk irit (langsam hampir mati dan irit)
Selamat mencoba.

 

Arti Warna Kabel Kelistrikan Pada Sepeda Motor

WARNA untuk kabel kelistrikan pada dasarnya selalu berbeda pada setiap merk motor. Pada dasarnya warna kabel itu hanya mewakili muatan positif dan negatif saja. Mungkin banyak yang belum mengatahui arti warna kabel kelistrikan pada sepeda motor.
Berikut ini akan dijelaskan arti warna kabel kelistrikan tergantung merek motor. Seperti pada motor Honda, warna hijau (-) masa, berlaku untuk semua negatif, merah (+) aki, hitam (+) kunci kontak, putih (+) alternator pengisian, (+) lampu dekat, kuning (+) arus beban ke saklar lampu, biru (+) lampu jauh, abu-abu (+) flasher, hitam-putih (+) spul CDI hijau-kuning (+) lampu rem.

Motor Yamaha, hitam (-) masa berlaku untuk semua negatif, hijau (+) arus beban penerangan, merah (+) arus positif dari aki, kuning (+) lampu jauh, cokelat (+) sein, Hijau (+) arus beban, putih-merah (+) pulser CDI, dan warna hijau-hitam (+) rem.

Motor Suzuki, kabel hitam-putih (-) masa, berlaku untuk semua negative, putih-merah (+) pengisian dari magnet, putih-biru (+) koil ke CDI, putih-hitam (+) lampu rem, kuning putih (+) penerangan, biru-kuning (+)pulser ke CDI, merah (+) aki, orange (+) kunci kontak, abu-abu (+) lampu belakang, Hijau muda (+) sein, dan warna hitam (+) sein.

Dan yang terakhir untuk motor Kawasaki, kabel warna hitam-kuning (-) masa, berlaku untuk semua negatif, putih-merah (+) aki, merah-hitam (+) lampu jauh, merah-kuning (+) lampu dekat, abu-abu (+) sein kanan, hijau (+) sein kiri, biru (+) lampu rem, merah (+) lampu belakang, dan coklat (+) klakson.
(zwr)