Rabu, 06 Juni 2012


Menyetel Klep Motor

 

TEMPO.CO, Jakarta - Motor yang oke punya tenaga besar dengan kemampuan akselerasi yang tinggi. Kondisi seperti itu hanya bisa terwujud bila proses pembakaran bahan bakar dengan udara di ruang bakar juga berlangsung sempurna.

Proses pembakaran yang sempurna terjadi bila kondisi injektor atau karburator prima. "Begitu pun dengan klep di mesin. Bila setelan klep tidak benar, maka tenaga motor juga akan loyo," tutur Hendri, Mekanik di Talaga Motor, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu, 6 Juli 2011.

Pasalnya, peranti itu memiliki fungsi penting mengatur besar kecilnya asupan bahan bakar ke ruang bakar mesin sehingga ukuran celah klep sangat menentukan suplai bahan bakar itu.

Rumusan seperti itu sejatinya telah dipahami oleh para pemilik motor. Hanya, bagaimana cara melakukan penyetelan klep yang tepat, tidak semua orang memahaminya.

Sebenarnya, setiap pemilik motor wajib mengetahuinya. Meskipun tidak harus melakukannya sendiri, bila mengetahui caranya akan mudah melakukan diskusi ketika membawa motor kesayangannya ke bengkel. "Mekanik yang melakukannya juga akan mengerjakannya dengan tepat," saran Hendri.

Lantas seperti apa cara penyetelan itu? Apa saja yang harus diperhatikan? Berikut ini penjelasan Hendri.

1. Buka tutup klep atau bebaskan piston
Langkah pertama adalah membuka kedua tutup klep in (aliran masuk) dan ex (aliran keluar). Bila motor Anda adalah motor varian bebek, umumnya menggunakan kunci ring 17 dan varian sport ring 24.

Kemudian, posisikan klep pada posisi bebas atau posisikan piston di Titik Mati Atas (TMA). Caranya, bukalah tutup magnet pada blok mesin sebelah kiri dengan obeng minus dan pada saat bersamaan putar poros engkol dengan arah berlawanan dengan gerak jarum jam.

Perhatikan lubang kecil di blok magnet dan posisikan tanda T pada garis lurus di lubang kecil tersebut. Pastikan kedua klep telah dalam posisi bebas.

2. Lakukan penyetelan ukuran celah klep

Bila langkah pertama telah selesai Anda lakukan, langkah selanjutnya adalah menyetel celah klep. Caranya, kendurkan baut setelan klep dengan menggunakan kunci ring yang sesuai.

Bila telah kendur, kemudian atur ukuran celah klep. Ukuran celah tersebut harus mengikuti standar pabrikan yang ada selama ini sehingga Anda tidak bisa melakukannya sesuka hati.

Pada umumnya, para mekanik menggunakan patokan sebagai berikut: untuk motor bebek, umumnya ukuran celah aliran masuk 0,05 milimeter (mm). Varian skuter matik celah aliran masuk 0,15 mm dan celah aliran keluar 0,26 mm.

Adapun untuk varian motor sport, umumnya para mekanik menggunakan ukuran celah 0,10 mm. Bila pengaturan tersebut telah dilakukan, kembalikan posisi setelan klep. "Ukuran itu sangat menentukan besar kecilnya semburan bahan bakar," jelas Hendri.

Namun, sebelumnya, posisikan fuller gauge sesuai ukuran celah klep di ujung batang klep. Setelah posisi tersebut dirasa tepat, kemudian kencangkan baut stelan klep hingga terasa kencang atau seret dan tidak goyang. Penyetelan pun selesai.

Cara Menyetel Kopling Sepeda Motor

1. Kopling Otomatis
Baut setelan kopling biasanya ada di bak kopling sebelah kanan. Tinggal siapkan kunci pas untuk mur pengunci baut dan obeng minus untuk baut penyetel. Langkah pertama, kendurkan mur pengunci pakai kunci pas. Setelah dikendurkan, tinggal putar baut penyetel.
Putar dengan arah berlawanan jarum jam, sampai terasa mentok. Lalu, putar pelan-pelan ke arah jarum jam. Standar secara umum saat menentukan putaran baut penyetel pada buku manual antara 1/4 dan 1/8 putaran. Berarti bermain di putaran 22,5 derajat sampai 11,25 derajat. Patokan ini diterapkan untuk menentukan jarak main tekanan stut ke pelat penekan.
Yang penting adalah clearance antara stut dan pelat penekan, jika clearance-nya lebar respons menjadi agak lambat. Semakin sempit celah antara stut penonjok pressure plate, respons akan menjadi lebih cepat. Rasakan saat akan menjalankan motor, pindahkah persneling dengan menginjaknya, lalu dilepas. Setelah setelan sesuai dengan yang diinginkan, tinggal kencangkan. Tahan baut penyetel pakai obeng min dan kencangkan mur pengikat baut.

2. Kopling Manual

Kopling manual harus selalu dikontrol setiap pemakaian 1.500 km untuk menjaga kondisi rangkaian komponennya, terutama kampas dan kabel kopling, apakah mereka bekerja ideal (gerakan buka-tutup kampas dan pelat bergerak bebas). Pengecekan jarak main kopling bermanfaat untuk memperpanjang umur pakai (life time) kampas dan kabel kopling.
Aturan jarak main kopling standar pabrikan yang mengacu pada buku manual adalah antara 2-4 mm (diukur dari kerenggangan handle). Gunakan penggaris untuk mengukurnya. Cara menyetelnya, kendurkan mur pengunci, putar baut penyetelnya, putar ke arah jarum jam agar jarak main semakin sempit.
Kalau digerakkan ke arah berlawanan, jarak main semakin lebar. Terus lanjutkan ke kabel kopling bawah. Kendurkan baut pengunci menggunakan kunci pas. Lalu, putar mur penyetel. Putarannya harus sesuai putaran di tuas kopling atas. Silakan kencangkan mur penyetel sambil menahan gerak mur pengunci. Jangan lupa, sebelum menyetel lumasi dulu kabel kopling dengan oli supaya tidak seret.
a. Kopling kurang bebas apabila:
• Putaran stasioner mesin terlalu tinggi
• Mesin tidak langsam
• Kampas dan plate-nya lengket
• Kedudukan kopling tidak pas
b. Tanda-tanda kerusakan pada bagian kopling:
• Bunyi berisik pada bagian samping kanan
• Tenaga motor berkurang
• Handle kopling terasa berat
c. Penyebab kick starter ngelos:
• Kampas kopling sudah tipis
• Bola-bola bearing otomatis, didalam rumah kopling sentrifugal sudah aus
• Paku penahan rumah kopling patah
d. Mesin hidup, tetapi motor tidak bisa berjalan antara lain karena:
• Kopling pertama atau kopling primer rusak
• Penyetelan yang salah pada kopling pemindah gigi (kopling kedua)
• Gigi transmisi macet
• Countershaft dan driveshaft rusak
• Gear depan atau sprocket depan aus
• Paku transmisi patah
Referensi
Pand. Prak.Mrwt&memp. Spd Mtr
Oleh Ir. Hartoto Soedarmo, S.E.